Rabu, 21 Agustus 2013

Pengakuan Pemerintah Republik Indonesia Atas Jasa Walisongo Terhadap Nama-Nama Perguruan Tinggi Islam di Indonesia

PENGAKUAN NEGARA ATAS JASA WALISONGO TERHADAP NAMA NAMA PERGURUAN TINGGI ISLAM NEGERI

Saya baru sadar jika ternyata pemerintah selama ini telah memberikan penghargaan yang tinggi kepada walisongo. Tanpa kita sadari pemerintahan yang terdahulu, ternyata cukup jeli mengangkat nama anggota walisongo menjadi lebih terhormat, kenapa demikian? Karena ternyata bentuk penghargaan yang diberikan itu cukup bergengsi dan berkelas karena berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Bentuk perhatian yang tinggi itu adalah dengan diberikannya nama nama anggota walisongo yang dijadikan nama perguruan tinggi negeri islam. Sebuah sikap yang wajib dipuji dan diapreasi. Kalau nama-nama Gajah Mada, Brawijaya, Airlangga, Pajajaran, saja bisa dijadikan nama perguruan tinggi umum, kenapa pula nama-nama yang lebih berjasa seperti walisongo tidak diabadikan?, Menurut saya, pemberian nama walisongo untuk disematkan kepada perguruan tinggi islam adalah sebuah langkah cerdas dan briliant, untung saja nama yang disematkan telah lebih dahulu nama walisongo, bukan nama-nama kontroversial dari golongan garis keras, sehingga ketika lulus beban para alumninya tidak begitu berat karena menyandang perguruan tinggi dengan nama tokoh garis keras/radikal/extrim (silahkan tebak saja sendiri, siapa mereka). 

Begitu cerdasnya langkah ini menurut saya, orang-orang yang memberikan ide dan memberikan nama walisongo menjadi nama patent perguruan tinggi islam perlu diapresiasi. Ide ini cukup cerdas bahkan dapat saya katakan orang orang yang punya ide ini pintar membaca situasi dan sangat perhatian terhadap sejarah walisongo. Bahkan jika perlu nama-nama perguruan tinggi islam yang ada sekarang dan belum memakai nama walisongo bisa memakai nama tersebut, kenapa demikian? Ya karena boleh jadi nama walisongo itu cukup berjasa di daerahnya, sehingga sebagai bentuk terima kasih, setiap kampus islam baik negeri maupun swasta, terutama yang ada didaerah bisa menggunakan nama walisongo sebagai identitas nama kampusnya.

Apakah tidak berlebihan mengangkat tema ini? Ya tidak….sebab NAMA adalah identitas yang penting, Nama bukanlah hal yang remeh., silahkan tanya, lebih bangga mana orang disebut lulusan UGM, UI, UNIBRAW atau …..(silahkan pilih sajalah…). Dalam perguruan tinggi islam orang akan bangga bila menjadi lulusan UIN Syarif Hidayatullah dibanding…..?. Jadi nama memang penting dan menjadi simbol. Mengenai nama nama walisongo menjadi NAMA PERGURUAN TINGGI, ini adalah sebuah langkah jeli kepada yang punya ide, sekaligus membuktikan jika nama walisongo diakui mempunyai sumbangsih kepada negara ini. Jika tidak mempunyai sumbangsih, mana mungkin nama mereka dijadikan sebuah nama perguruan tinggi. Tidak mudah untuk menjadikan sebuah nama menjadi nama sebuah lembaga bila tidak punya akar sejarah yang kuat, apalagi ini sekelas perguruan tinggi islam, dan menurut saya bila dibandingkan dengan nama-nama perguruan tinggi yang lain, nama perguruan tinggi yang memakai nama walisongo ternyata lebih banyak dan dominan. Ini menunjukkan jika walisongo dalam hal pendidikan dan perguruan tinggi secara tidak langsung mempunyai pengaruh. Diantara nama-nama walisongo yang dipakai perguruan tinggi islam diantaranya adalah :

• UIN Sunan Gunung Djati, Bandung 
• UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang 
• UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 
• UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta
• IAIN Imam Bonjol, Padang 
• IAIN Raden Fatah, Palembang 
• IAIN Raden Intan, Bandar Lampung 
• IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten 
• IAIN Sunan Ampel, Surabaya 
• IAIN Syekh Nurjati, Cirebon 
• IAIN Walisongo, Semarang

Jadi kalau anda jebolan perguruan tinggi islam yang namanya melekat dengan nama walisongo, tapi anda tidak kenal dengan tokoh tersebut, wah itu sih menurut saya sangat memalukan..hehehe…atau jika anda jebolan perguruan tinggi islam yang memakai nama walisongo tapi anda mempunyai idiologi keras dan radikal, wah tanya kembali deh pada diri anda, apakah anda memang pantas memakai atribut jebolan perguruan tinggi islam tersebut karena walisongo dalam sejarahnya tidak pernah memakai kekerasan dalam berdakwah, lebih memalukan jika ternyata anda jebolan perguruan tinggi tersebut tapi ternyata anda adalah seorang yang anti terhadap ajaran walisongo, wah ini sih lebih keblinger karena bagaimana mungkin anti jika anda mau kuliah ditempat yang notabenenya pakai nama yang anda benci, tapi anda sebaiknya jangan juga terlalu “nakal”, anda mengaku jebolan perguruan tinggi islam yang pakai nama walisongo, tapi pikiran dan kelakuan anda jadi “genit” dengan bersikap sok sekuler liberalis, padahal anda lulusan perguruan tinggi islam ternama yang pakai nama walisongo yang ajarannya, sangat menjauhkan nilai nilai sekuler liberalis namun tetap menjunjung tinggi budaya masyarakat lokal..

Nah yang lulusan perguruan tinggi yang memakai nama walisongo, banggalah pada almamater anda, karena almamater anda itu adalah tokoh tokoh yang terhormat dan berjasa kepada negara, mereka yang berhasil menyebarkan islam dengan cara cerdas, santun dan “berkelas”. Sudah saatnya bagi mereka yang lulusan perguruan tinggi yang memakai nama walisongo, ketika ditanya tentang walisongo, anda lebih tahu daripada yang lain, kalau anda tidak tahu..ya mulai sekarang belajarlah terhadap sejarah mereka….

Wallahu a’lam bisshowab……