Rabu, 21 Agustus 2013

Azmatkhan Fam Tertua di Nusantara

Oleh:
Sayyid Iwan Mahmoed Al-Fattah Azmatkhan

Kalau ditanya, manakah fam yang tertua yang lebih dahulu datang ke indonesia, khususnya yang mewakili keluarga besar alawiyyin? Jawabannya beragam, namun kalau anda tanyakan kepada keluarga besar alawiyyin yang wajah arabnya masih totok dan mereka yang merupakan keturunan generasi rombongan alawiyyin awal abad 19, pasti mereka akan menjawab bahwa yang paling tua itu ya leluhur mereka.
Bicara tua atau tidak tua tentang perkembangan FAM dalam sebuah keluarga besar, memang sangat menarik untuk dikaji. Pandangan sempit beberapa orang yang sering mengklaim diri sebagai intelektual alawiyyin mengatakan bahwa menurut mereka sebuah FAM tidak akan berkembang alias itu itu saja, Ketika muncul sebuah FAM, ya otomatis FAM ya itu itu saja, apabila dikemudian hari FAM itu pecah menjadi banyak cabang, menurut mereka itu mengada-ngada atau dibuat buat, seperti misalnya munculnya FAM AZMATKHAN, Sehingga ketika munculnya FAM AZMATKHAN, mereka tidak mau memanggil FAM ini dengan AZMATKHAN, tapi banyak dari mereka lebih sering memanggil KHAN, atau KHON saja, padahal dengan panggilan penggalan atau potongan kata KHAN atau KHON dari AZMATKHAN itu, hilanglah identitas diri seseorang sebagai keluarga besar AHLUL BAIT dari jalur kaum Alawiiyyin, panggilan KHAN atau KHON itu juga sekaligus sebagai ledekan dan pelecehan terhadap orang orang yang memakai FAM Ini. Artinya keberadaan anda sebagai Zuriah Rasulullah SAW adalah rijek alias abal abal. Klaim dari intelektual sok pinter ini IRONISNYA banyak yang mengikuti, terutama mereka yang masih “arab sentris”, bahkan dari beberapa mereka meyakini bahwa walisongo sudah tidak punya keturunan lagi, sehingga pemakaian FAM AZMATKHAN sudah tidak syah lagi, benarkah demikian?

AZMATKHAN memang selama ini sering dinyatakan sebuah FAM yang sering “bermasalah” karena menurut beberapa orang yang “katanya” jagoan ilmu nasab, FAM ini antah berantah, alias abal-abal. Tidak jelas keberadaan dan sejarah FAM AZMATKHAN ini….(katanya…..). Alasan yang mereka angkat, FAM AZMATKHAN dari dulu tidak familier dan tidak pernah dipakai. Jadi kalau sekarang muncul, itu adalah hal yang aneh, menurut kata orang orang yang “hebat” ini…..

Adanya anggapan jika FAM AZMATKHAN adalah FAM yang baru muncul dan terkesan mengada-ngada, menurut saya adalah sebuah pandangan yang sesat dan menyesatkan. Anggapan orang yang berkata demikian, menandakan jika dia sangat dan mungkin memang terlalu bodoh dalam mempelajari sejarah dan perkembangan nasab. Anggapan ini mengindikasikan jika mereka yang selama ini menuduh nasab AZMATKHAN aneh dan mengada ada, menandakan jika manusia manusia yang katanya “penjaga Nasab Alawiyyin“ itu tidak punya pengetahuan dalam bidang ilmu nasab. Kenapa mereka saya anggap tidak tidak tahu? Ya karena sikap mereka itu, orang yang biasa menggeluti ilmu nasab itu, tidak mustinya bersikap seperti itu, seorang intelektual dalam memandang ilmu tidak ada kamus puas, tapi kenyataannya mereka ini ternyata sudah puas dengan apa yang mereka ketahui, padahal ilmu nasab itu terus berkembang dan terupdate setiap saat.

Bicara Azmatkhan, memang lagi mewabah dalam dunia nasab, khususnya negara ini, kenapa akhir akhir ini FAM yang satu ini seolah olah “terlahir” kembali. Seolah olah FAM AZMATKHAN itu menjadi booming. Orang yang tadinya tidak memakai embel embel AZMATKHAN, tiba-tiba dikemudian hari secara bombardir banyak yang menisbatkan dirinya dengan AZMATKHAN. Ketika ditanya kenapa mereka berani memakai FAM AZMATKHAN, jawabnya, karena menurut mereka leluhurnya mempunyai keterkaitan nasab dengan WALISONGO yang notabenenya memakai FAM AZMATKHAN. Saat ini bahkan banyak orang dengan bangganya menisbatkan dirinya dengan AZMATKHAN. Sebuah perbuatan yang semakin membuat jengkel para pembenci FAM AZMATKHAN. Memang tidak ada yang salah ketika nama ini dinisbatkan dibelakang namanya, apalagi jika memang ia bernasabkan walisongo, it’s Ok itu tidak masalah, namun ketika ada beberapa orang yang belum jelas nasabnya sudah berani menisbatkan diri dengan FAM AZMATKHAN, ini memang yang agak repot…..memang sebaiknya ketika orang sudah berani menisbatkan diri dengan AZMATKHAN, seharusnya nasab yang dia miliki sudah terang benderang dan diperkuat dengan kesaksian ulama ahli nasab serta mendapat pengesahan dari Naqibnya Azmatkhan, khususnya yang ada Di indonesia. AZMATKHAN sendiri adalah FAM yang diakui oleh lembaga nasab dunia sehingga keberadaanya juga harus jelas dan terdokumentasi terutama dalam buku induk nasab walisongo.

Ada yang protes, tapi dulu kan walisongo tidak pakai AZMATKHAN, mereka lebih banyak pakai gelar-gelar yang lain, bahkan banyak dari mereka pakai gelar lokal, Kok keturunan mereka yang sekarang malah pakai FAM ini. Bukankah ini berlebihan? Kenapa gak mencontoh datuk datuk mereka dalam menyembunyikan FAM? Oh ya….? Apa benar demikian mas bro??, Setahu saya malah banyak walisongo dibelakang namanya memakai gelar gelar yang merupakan pecahan dari AZMATKHAN. Kalau saat itu banyak walisongo gak pakai FAM AZMATKHAN, itu karena strategi dakwah, lagipula kata siapa mereka tidak pakai, mereka pakai, namun memang tidak dipopulerkan, karena itu tadi, STRATEGI DAKWAH yang mengedepankan KULTURAL. Lagipula kalau memang mau dipakai kenapa mas bro? . Emang kenapa yang nasabnya sudah jelas kepada walisongo dan karena niatnya bagus untuk tabarukan memakai AZMATKHAN jadi gak boleh? Gak segitunya kalee……….. lha kalau memang FAM itu milik keturunan walisongo, kenapa pula anda ribut dengan urusan dapur orang. Yang udah udah kan selama ini dari keluarga besar WALISONGO gak pernah “RESEK” sama FAM-FAM kalian. Aneh ente……ribet sendiri….

Dimunculkannya kembali FAM ini semata mata untuk tali silaturahim antar keluarga besar Walisongo. Kemunculan nama AZMATKHAN sendiri boomingnya tahun 2005, setelah terbentuknya IKHAZI tahun 2003 di Jawa Timur yang dipelopori beberapa kyai yang peduli akan keturunan walisongo. Selama ini menurut mereka keluarga besar walisongo tidak ada wadah atau tempat untuk berkumpul, itu dikarenakan tidak ada alat perekat dan tidak adanya identitas keluarga besar walisongo, semua masing masing bergerak sendiri dengan dakwah dan silaturahimnya, makanya beberapa kyai tergerak hatinya, untuk menghimpun seluruh keturunan walisongo.
Kenapa nama AZMATKHAN dimunculkan kembali? Apa tidak berlebihan dan Keindia indiaan? Bukankah leluhur AZMATKHAN dari Hadramaut YAMAN. Ya Tidak kali mas..,lagipula tolong baca lagi deh sejarah penyebaran ALAWIYYIN yang ditulis oleh beberapa pakar sejarah alawiyyin seperti Sayyi Alwi bin Thohir Al Haddad, Sayyid Muhammad Al Aidrus, Sayyid Zein Bin Abdullah Al Kaff, HMH AL Hamid Al Husaini, mereka bahkan menceritakan dengan tegas dan gamblang tentang sejarah FAM AZMATKHAN. Jadi apalagi yang harus diragukan tentang AZMATKHAN ??? sebab AZMATKHAN sendiri adalah FAM AWAL dari keluarga besar WALISONGO. DATUK mereka yang bernama SAYYID ABDUL MALIK itu memang memiliki FAM yang bernama AZMATKHAN yang merupakan pemberian dan penghargaan kepada beliau dari Sultan Naserabad India, karena budi pekerti serta garis nasab beliau yang bersambung kepada Rasulullah SAW. Gelar AZMATKHAN hanya untuk keluarga besar SAYYID ABDUL MALIK yang merupakan keturunan Rasulullah SAW dari Jalur Sayyidina Ahmad Al Muhajir. Jadi sangat logis jika keluarga besar walisongo mau memakai kembali FAM ini. Dan bila ditilik dari sejarahnya, FAM ini ternyata merupakan FAM “TERTUA” dan yang lebih awal yang berkembang di negara ini. Memang ada FAM lain, namun bila dibandingkan dengan FAM lain, maka FAM ini jumlahnya besar dan jauh lebih awal datangnya ke Nusantara dibandingkan dengan FAM-FAM yang lain. Bahkan dari FAM AZMATKHAN ini berkembang dan pecah lagi menjadi beberapa FAM, seperti Al Maghribi, AL Fattah, AL Ishaqi, Bin Hasan, dan gelar gelar lokal yang jumlahnya sangat banyak. Untuk membuktikan bahwa FAM AZMATKHAN itu tua, bahkan dalam KITAB ENSIKOLPEDIA NASAB ALHUSAINI SELURUH DUNIA, YANG DISUSUN OLEH AL ALLAMAH SAYYID BAHRUDDIN AZMATKHAN AL HAFIZH DAN AS-SAYYID SHOHIBUL FAROJI AZMATKHAN AL HAFIZH (SYEKH-MUFTI KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM), PENERBIT MADAWIS, TAHUN 2011, FAM AZMATKHAN TERNYATA BERADA DALAM URUTAN KE 35 DARI 5515 dari FAM AL HUSAINI!!!!. ITU MENANDAKAN JIKA FAM AZMATKHAN ADALAH FAM YANG CUKUP TUA!!!!.

Dengan posisi dan rangking yang berada diurutan ke 35 dari 5515 DARI fam AL HUSAINI ini, menandakan jika FAM AZMATKHAN adalah FAM YANG CUKUP TUA bila dibandingkan dengan FAM FAM yang lain.

Ada yang bertanya, kok banyak banget FAM ALHUSAINI..YA EMANG BANYAK…dan JANGAN LUPA FAM ITU SELALU BERKEMBANG, FAM itu DINAMIS, yang bilang FAM itu STATIS dan tidak bisa bercabang, berarti dia gak pernah baca sejarah munculnya FAM FAM dari leluhurnya. Dan salah satu bukti jika FAM itu DINAMIS, FAM AZMATKHAN ternyata mengalami pecahan-pecahan FAM yang lebih kecil lagi, kecil disini bukan berarti sedikit, bahkan ada satu pecahan FAM AZMATKHAN, jumlahnya bisa ribuan bahkan puluhan ribu, jadi silahkan saja hitung dari 5515 fam alhusaini, berapa jumlahnya keturunannya ???? hitung deh sendiri……

Adanya pecahan FAM itu tergantung dari latar belakang yang ada. Jadi kalau suatu saat ada Kyai yang keturunannya sudah banyak bahkan Ribuan akan menggunakan FAM BARU, ya tidak apa-apa, karena dengan munculnya FAM baru lebih mudah untuk mendokumentasikan data nasab sebuah keluarga besar. DAN sekali lagi itu menunjukkan jika ilmu nasab itu dinamis dan selalu terupdate sepanjang masa. Dan itulah salah satu keajaiban ilmu nasab.

Jadi banggalah anda yang keturunan dari FAM AZMATKHAN, karena FAM anda itu ternyata cukup tua dan telah mendapat pengakuan lembaga lembaga nasab dunia..

Wallahu A'lam Bisshowab.